Alexo Pictures and Eleven Trees

DSC027711

Hai gaes!

Alhamdulillah setelah sekian lama agak hectic ngurusin persiapan nikah, akhirnya sekarang sempet lagi buka-buka blog. Ngurusin persiapan nikah itu nggak susah, cuma ribet- dan bikin hembusan nafas jadi seru sih hehe. Saran gue, buat kalian yang punya konsep nikah agak ribet, mendingan disiapkan jauh-jauh hari, kalau bisa setahun sebelumnya, supaya lebih terorganisir dengan baik.

Kali ini, gue belum bisa cerita tentang konsep nikahku gimana, karena masih surprise sodara-sodara! Kali ini gue mau cerita, tentang vendor prewedding dan venue prewedding kemarin.

Vendor Prewedding

Alhamdulillah sampai saat ini selalu dilimpahkan rezeki oleh Tuhan berupa sahabat-sahabat yang bertalenta dan baik hati. Yak! Vendor prewedding tidak lain adalah temen-temen gemes yang kenalnya udah lebih dari sepuluh tahun tapi baru deketnya beberapa tahun belakangan ini. Mereka adalah Bung HarryBung Adryan dan Bung Rama. Kalian bisa langsung check betapa gemes hasil jepretannya di Alexo PicturesTerlepas karena mereka temen-temen gue, gue sangat merekomendasikan Alexo Pictures untuk jadi vendor photography and videography kalian. Kenapa? karena gue dan khususnya Mas Tiyo, langsung merasa nyaman dari mulai briefing sampai photoshoot berlangsung, mereka selalu memberi saran tanpa menggurui, selalu ngasih kita ide-ide cemerlang yang jarang orang pakai saat kita udah buntu ide nggak tau mau kayak gimana, mereka solutif, dan hasil fotonya…..gue makin mirip Raline Shah! (oke yang terakhir bohong), but they’re totally my favorite photo and videoghapher!

Venue Prewedding

Kenapa di coffee shop?

Pertama kali ketemu Mas Tiyo kurang lebih sekitar 3 tahun lalu, disebuah kedai kopi kecil di Jogja. Newyorkarto, namanya. Itu jadi alasan dasar kita kenapa milih coffee shop buat dijadiin venue prewedd. Setelah beberapa kali muter-muter nyari coffee shop yang tempatnya warm dan bagus, akhirnya hati kita jatuh pada Eleven Trees. Tempatnya oke banget buat prewedd, karena banyak spot foto dan syuting yang bagus banget. Sangat cocok sama kita yang ngambil tema folky, warm and clean. Eleven Trees bisa dibilang bukan sekedar coffee shop, ini bisa dibilang kososerba, kofisyop serba ada, dari mulai kopi by decks coffee, pizza by saltysphere, kebab by babarafi, dan makanan-makanan lain yang nggak kalah lezatnya. Coffee shop ini menciptakan rasa yang “ah! that’s the place!“, karena selain makanan dan kopinya enak, disana juga disediakan ruang meeting, tempat kumpul, tempat sarapan, playground yang terdapat track sepeda dan skateboard-nya, sampe tempat cukur rambut! Tempat ini sangat gue rekomendasikan buat kalian yang ngakunya anak gaul Jakarta.

 

Elan.

_MG_2284

Kata orang,level tertinggi dari mencintai adalah sudah tau sisi terburuknya, tapi rasa cintanya tetap tidak berkurang.

Ini orangnya, yang nggak pake pedekate langsung jadian, yang baru 2 bulan pacaran udah piknik bareng ke Jogja dan ngasih cincin terus ngajak nikah, yang pas 6 bulan pacaran udah bawa mama papanya ke rumah buat ngelamar.

Namanya Tiyo Rakhmatullah Rhaendri. Gue manggilnya Elan, karena sesuatu hal yang jijik kalo diceritain disini. Gue cuma takut kalian gumoh kalo tau Elan itu artinya (Pangeran ➡ Pangelan ➡ Elan). Nah gumoh kan?

As i told you before, hidup itu asik. Gimanapun alurnya, gimanapun susahnya, pelajarannya pasti ada. Kali ini, gue banyak belajar banyak dari hidup…dan dari Elan.

Menjalin hubungan (yang lebih serius) sama cowok ini cukup seru dan menenangkan. Tuhan sudah mulai mengabulkan segala doa-doa perjodohan yang gue ajukan. Mencintai itu indah kalau, nggak ada “aku yang paling cinta” atau “kamu yang paling cinta”. Mencintai itu indah dan menenangkan jika “saling”.

Seperti hubungan pada umumnya, berselisih paham, berbeda pendapat, ngambek-ngambekan juga kita alamin. Tapi, semua berakhir dengan komitmen yang selalu kita jaga yaitu:

Boleh marah, ngambek, kesel, tapi paling lama satu jam, setelah itu diselesaikan dengan baik-baik

dan akhirnya, selesai masalahnya. Komitmen yang kita buat itu bertujuan untuk menghilangkan ego dan gengsi kami untuk memulai obrolan penyelesaian masalah.

Elan selalu ngajarin gue untuk berkepala dingin, tenang dan sabar, dengan cara dia menyelesaikan setiap masalah yang terjadi. Pokoknya, Elan adalah hati yang selalu membuat nyaman, aman, dan tenang. Thank you for letting me learn something good from you, thank you for being my best friend, my partner of life. You did good!